Rabu, 04 Juni 2003

Rhoma dan Forgapp, Siap Hadang Pornogradi dan Pornoaksi

[Pontianak Post] - Beberapa waktu yang lalu, album perdana Inul yang dikeluarkan oleh Balckboard mendapat pemboikotan dari PAMMI ((Persatuan Artis Musik Melayu Indonesia). Rhoma Irama selaku ketua PAMMI menganggap Inul dan empat pedangdut lainnya yakni Nita Thalia, Anisa Bahar, Uut Permatasari dan Minel masih mengusung erotisme dan sensualitas dalam penampilannya di atas panggung.

Pemboikotan tersebut dilayangkan dengan mengatasnamankan 55 pencipta musik dangdut. "Sebagai pencipta, kami punya hak untuk memboikot agar lagu kita tidak dinyanyikan oleh orang lain," ujar ketua PAMMI, Rhoma Irama. Lalu, akankah kembalinya Inul di layar kaca akan mendapatkan respon pemboikotan kembali dari PAMMI?

"Sebenarnya kami bukan ingin menyerang Inul," ujar Rhoma. Diterangkannya, yang mereka serang selama ini adalah sensualitas dan eroisme secara umum. "Lagi pula, sekarang kan ada Forgapp (Forum Gerakan Anti Pornografi dan Pornoaksi) yang akan maju untuk kasus seperti ini," ujar pendendang lagu Begadang ini.